Bisnis.com, DENPASAR--Menggeliatnya sektor pariwisata di Kawasan Nusa Penida berimbas positif terhadap kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali.
Hingga akhir November 2014, bank milik pemda ini berhasil menyalurkan kredit kepada masyarakat di Pulau Nusa Penida dan Pulau Lembongan senilai Rp161,1 miliar. Adapun khusus di Lembongan tercatat penyaluran kredit Rp14 miliar.
Nilai kredit tersebut mengalahkan jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun di Nusa Penida sepanjang periode itu tercatat hanya Rp85 miliar.
Menurut Direktur Operasional BPD Bali Wayan Sujana, tahun ini penyaluran kredit di kawasan yang terpisah dari daratan Bali ini meningkat seiring banyaknya pembangunan akomodasi wisata seperti resort dan hotel.
"Pertumbuhan tinggi terutama adanya transaksi jual beli tanah di sini yang memberikan dampak signifikan," tuturnya di Lembongan, Kabupaten Klungkung, Minggu (14/12/2014).
Dia mengungkapkan tingginya penyaluran kredit di daerah yang masuk dalam Kabupaten Klungkung ini berkat layanan jemput bola yakni mendatangi nasabah langsung ke rumah-rumah, serta kerja sama dengan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) setempat.
Lebih lanjut dipaparkan, selain untuk pendanaan sektor perhotelan, meningkatnya aktivitas jasa transportasi juga mendorong permintaan kredit untuk pembelian mesin kapal.
Faktor penopang lainnya, BPD Bali hanya bersaing dengan BRI, tetapi hanya khusus di Pulau Nusa Penida, sedangkan di Lembongan BPD Bali menjadi satu-satunya bank yang ada.
Melihat besarnya pertumbuhan, tahun depan BPD Bali berencana membuka fasilitas ATM guna memberikan layanan tambahan bagi masyarakat.
Sementara itu, BPD Bali Cabang Klungkung mencatat total penyaluran kredit hingga akhir November Rp705,4 miliar, total DPK Rp627 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel