Bank Lampung Tolak Pinangan Bank DKI

Bisnis.com,15 Des 2014, 22:11 WIB
Penulis: Thomas Mola

Bisnis.com,  JAKARTA-- BPD Lampung (Bank Lampung) menolak rencana akusisi kepemilikan saham perseroan oleh Bank DKI. Para pemegang saham Bank Lampung hanya ingin kerja sama penyaluran kredit dan bukan dengan cara akuisisi kepemilikan saham.

Direktur Utama Bank PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) Eko Budiwiyono mengatakan akusisi mengandaikan kesepakatan kedua pihak, sehingga jika salah satu menolak maka rencana itu tidak dapat diwujudkan.

"Ya kalau orang kawin harus mau sama mau," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (14/12/2014).

Seperti diketahui Bank DKI pada tahun depan bakal menjalankan aksi pertumbuhan anorganik dengan mengkauisi BPD. Dua BPD yang gencar diberitahakan ialah Bank NTT dan Bank Lampung karena memiliki hubungan kerja sama bidang pangan.

Eko menjelaskan guna memuluskan aksi pertumbuhan anorganik itu, Bank DKI telah mengajukan penambahan modal sebesar Rp3 triliun yang alokasikan dari APBD Provinsi DKI Jakarta pada tahun depan. Sayangnya, Dia enggan merinci kemungkinan mengakusisi BPD lain selain Bank NTT, setelah Bank Lampung menolak rencana itu. "Kita lihat saja nanti ya," paparnya.

Secara terpisah, Mangkoe Sasmito, Direktur Utama Bank Lampung mengatakan para pemegang saham Bank Lampung menolak untuk diakusisi oleh Bank DKI. Para pemegang saham hanya ingin kerja sama dengan Bank DKI dalam hal penyaluran kredit melalui skema channeling dan bukan dengan cara akusisi kepemilikan saham.

"Rencana akuisisi oleh Bank DKI itu kami tolak karena pemegang saham tidak setuju, kalau kerja sama penyaluran kredit kami mau. Para pemegang saham juga berkomitmen untuk terus menambah modal Bank Lampung supaya bisa menjadi BUKU 2," jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini