LONGSOR BANJARNEGARA: 56 Tewas, 52 Masih Dicari

Bisnis.com,16 Des 2014, 01:07 WIB
Penulis: Martin Sihombing
Sejumlah personel SAR dan TAGANA, mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan data per Senin menyebutkan 56 orang tewas dan 52 lainnya masih dicari akibat bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Berdasarkan data terbaru Posko Tanggap Darurat Bencana Longsor di Banjarnegara dilaporkan bahwa hingga Senin pukul 18.30 WIB tercatat 56 orang tewas akibat longsor di Dusun Jemblong, Banjarnegara," kata Sutopo di Jakarta, Senin (15/12/2014), yang dikutip Antara.

Dia mengatakan sebanyak 56 korban tewas terdiri dari enam orang belum teridentifikasi dan 46 korban lainnya sudah teridentifikasi kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan pada Senin.

Data per Senin menyebutkan tim gabungan berhasil menemukan 17 korban tewas dengan empat korban tewas adalah anak-anak, 12 orang dewasa dan satu orang belum dapat diidentifikasi.

Sementara itu, sebanyak 52 jiwa korban longsor belum ditemukan.

"Cuaca hujan dan mendung gelap menyebabkan pencarian dihentikan pada pukul 15.30 WIB hari ini. Beberapa kendala pencarian korban adalah hujan yang dapat memicu longsor susulan, lumpur tebal, wilayah yang tertimbun longsor cukup luas, kondisi tanah masih labil dan posisi korban yang tersebar karena sebagian korban terseret material longsoran," kata dia.

Dia mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat telah menerjunkan 12 alat berat untuk keperluan penanganan bencana longsor.

Alat berat difokuskan untuk pembersihan material longsor yang menutup jalan. "Pencarian korban akan dilanjutkan lagi besok pagi (Selasa, 16/12)," katanya.

Menurut dia, fokus pencarian dilakukan di dua titik yaitu di bagian atas tempat delapan rumah yang tertimbun longsor hingga jalan raya dan bagian bawah tempat 35 rumah tertimbun longsor.

"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan. Puncak hujan diperkirakan akan meningkat hingga Januari mendatang," kata dia.

Pola kejadian longsor, kata Sutopo, umumnya berlangsung pada Januari hingga Februari setiap tahun seiring dengan meningkatnya curah hujan di banyak tempat di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini