SNI KOPI Instan, Pengusaha Yakin Konsumsi Bakal Melonjak

Bisnis.com,18 Des 2014, 21:38 WIB
Penulis: News Editor
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Eksportir Kopi Indonesia meyakini adanya Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk kopi instan mampu mendongkrak konsumsi kopi karena membuat kualitas dan rasanya menjadi lebih baik.

"SNI membuat kualitas lebih baik dan konsumen akan merasakan ini tambah baik. Kalau begini kan yang tadinya minum kopi satu kali bisa jadi dua kali, lalu tiga kali," kata Penasehat Gabungan Eksportir Kopi Indonesia Moenardji Soedargo, Kamis (18/12/2014).

Moenardji mengatakan pertumbuhan konsumsi kopi nasional maupun impor mencapai 8% setiap tahunnya. Dengan adanya SNI kopi instan, tentunya pertumbuhannya bakal di atas angka tersebut.

"Dengan adanya SNI, pertumbuhan konsumsi bisa lebih. Tapi bicara 8%, tumbuh lima tahun lalu dengan sekarang itu besar bedanya karena yang  5 tahun lalu 8% dari cuma 150 ribu ton, sekarang dari 220 ribu ton," kata Moenardji.

Adapun konsumsi kopi secara keseluruhan berkisar antara 230 ribu ton hingga 250 ribu ton per tahun ekuivalen kopi biji, dengan 80%-nya merupakan kopi sangrai dan 20% kopi yang dibentuk instan dari pabrikan menjadi 3 in 1.

Moenardji mengatakan, SNI kopi instan yang berlaku efektif pertengahan 2015 tersebut, juga secara teratur akan menurunkan impor kopi, sehingga hanya kopi dengan kualitas bagus saja yang bisa masuk Tanah Air.

"Kalaupun ada [impor kopi] harus yang kualitas bagus, yang kualitas tinggi ya silahkan bersaing dengan yang kopi Indonesia berkualitas baik. Produsen kopi instan indonesia itu tidak jelek kualitasnya," ujar Moenardji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini