RUPIAH ANJLOK: Emiten Tambang Justru Untung

Bisnis.com,18 Des 2014, 03:58 WIB
Penulis: Sukirno

Bisnis.com, JAKARTA—Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ternyata menguntungkan emiten sektor pertambangan.

Boling Aruan, Direktur Keuangan PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk, mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah justru menguntungkan bagi perseroan yang memiliki lini bisnis utama pertambangan pada tahun depan.

Meski saat ini lini bisnis pertambangan belum memberikan kontribusi bagi perseroan, pada tahun depan ditargetkan dapat menyumbang 50% terhadap total pendapatan.

"Kami fokus sama tambang emas, pertumbuhan permintaan dalam negeri cukup baik, apalagi ekspor," ungkapnya, Rabu (17/12/2014).

Dia menilai, investasi emas terbilang safe heaven ketika pasar uang tengah bergejolak seperti saat ini. Investor diperkirakan akan memilih emas sebagai instrumen investasi.

Kondisi demikian, membuat emiten berkode saham TMPI optimis tahun depan pertambangan emas akan memberikan kontribusi positif setelah mulai beroperasi.

Perusahaan pertambangan pelat merah PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. diuntungkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah terutama akibat aktivitas ekspor. Separuh batu bara emiten berkode saham PTBA tersebut dijual di pasar ekspor.

Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan PTBA, mengatakan pada tahun depan menganggarkan belanja modal Rp4,5 triliun-Rp5 triliun untuk membangun elektrifikasi pertambangan.

Alokasi belanja modal (capital expenditure/Capex) tahun depan melonjak 127,27% dibandingkan tahun ini yang mencapai Rp2,2 triliun.

"Belanja modal tahun depan untuk pengembangan alat tambang dengan tenaga listrik yang listriknya kami produksi sendiri menggunakan batu bara limbah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini