Ilmu Kedokteran Sulit Diserap Masyarakat Tanpa Bantuan Teknologi

Bisnis.com,18 Des 2014, 21:12 WIB
Penulis: Miftahul Khoer
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, DEPOK - Ikatan Alumni Fakultas KedokteraN Universitas Indonesia menyambut baik adanya peluncuran aplikasi ilmu kedokteran MED+ yang dikembangkan PT Microsoft Indonesia dan PT Vertikal Integrasi Internasional.

Ketua ILUNI FKUI Doddy P. Partomihardjo menyatakan sebagai pionir dalam dunia pendidikan kedokteran dan kesehatan di Indonesia, pihaknya menilai sistem belajar dan kurikulum kedokteran saat ini telah berubah.

"Sekarang mahasiswa kedokteran lebih sering terlibat dalam diskusi kelompok yang interaktif dalam kelas, dan mereka membutuhkan teknologi yang dapat diandalkan sebagai alat pembelajaran yang memungkinkan mereka belajar secara visual," paparnya di sela-sela peluncuran MED+ di kampus UI, Kamis (18/12/2014).

Menurut dia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sangat mendukung peluncuran MED+, aplikasi pendidikan kesehatan berbasis teknologi informasi pertama di Indonesia tersebut.

Dia menuturkan konten modul dalam aplikasi MED+ menggunakan Bahasa Indonesia dan telah disesuaikan dengan Sobotta dan Grays Anatomy, dua buku utama sebagai referensi standar global ilmu kedokteran.

Dengan demikian, katanya, para mahasiswa kedokteran dan ilmu kesehatan lainnya dapat tetap mengacu pada pendidikan kedokteran yang terbaik dan mempelajarinya dengan lebih mudah melalui tampilan 3 dimensi.

Doddy mengatakan materi ajar yang terdapat dalam aplikasi tersebut bisa dikembangkan bukan hanya oleh kalangan dunia kedokteran saja. Tetapi bisa dikembangkan oleh para praktisi lainnya.

Pihaknya sangat mengharapkan kehadiran aplikasi tersebut bisa berjalan dengan baik. Dia mengungkapkan kehadiran teknologi di dunia kedokteran jauh telah dinantikan untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar.

"Ilmu kedokteran dan teknologi dulu jaraknya jauh dengan teknologi. Sekarang semakin dekat bahkan justru sudah berbasis teknologi. Tanpa teknologi, materi ilmu kedokteran akan kurang diserap masyarakat," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini