Masyarakat Bali Penuhi Pantai Sanur

Bisnis.com,18 Des 2014, 16:07 WIB
Penulis: Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com, DENPASAR--Obyek wisata Pantai Sanur ramai dikunjungi masyarakat Bali yang memanfaatkan masa libur Manis Galungan atau satu hari setelah hari raya Galungan. Pedagang di Pantai Sanur pun mendapatkan untung lebih dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

Suyipto, salah satu pemilik persewaan ban pelampung mengatakan saat liburan Galungan ini orang-orang yang datang menyewa ban pelampungnya meningkat hingga 50%.

“Sekitar jam 8 tadi sudah banyak orang berdatangan dan menyewa ban pelampung. Kalau hari biasanya belum tentu seramai seperti sekarang ini,” ujar pria asal Situbondo ini, Kamis (18/12/2014).

Harga yang dibandrol oleh Suyipto dalam sekali sewa ban pelampung adalah Rp5.000. Diperkirakan omzet sehari saat Manis Galungan mencapai ratusan ribu rupiah.

Sementara itu, Selly, salah satu pedagang jagung bakar di pantai Sanur pun mengakui hal yang sama. Saat Manis Galungan seperti sekarang ini, penjualannya meningkat hingga 30% dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

“Kalau hari-hari biasa saya menghabiskan jagung manis sekitar setengah hingga 1 karung saja. Tapi kalau Manis Galungan seperti hari ini, saya sudah menyiapkan jagung 1,5 karung untuk dijual dan biasanya laku dibeli pengunjung sampai sore nanti,’ ungkap Selly di kiosnya, Kamis (18/12/2014).

Selly menambahkan, harga 1 jagung manis bakar adalah Rp5.000. Harga yang ditawarkan itu tidak mengalami peningkatan dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Sehari setelah perayaan hari raya Galungan umat Hindu di Bali melakukan berbagai kegiatan. Mereka bersilaturahmi dengan sanak keluarga dan kerabat. Setelah bersilaturahmi, umat Hindu biasanya berekreasi ke tempat-tempat wisata sehingga beberapa objek wisata, seperti Pantai Sanur, Pantai Kuta, Bedugul, dan Tanah Lot padat oleh wisatawan.

Foto : Suasana Pantai Sanur yang ramai pengunjung saat manis galungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini