Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral AS mengisyaratkan kenaikan suku bunga tidak terhindarkan, namun baru dilakukan pada suatu waktu tahun depan sekaligus menghapus janji untuk mempertahankan tingkat bunga mendekati nol pada “waktu tertentu.”
Pernyataan yang dikeluarkan Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen itu merupakan bentuk keyakinan para pejabat bank tersebut bahwa ekonomi AS masih memiliki kekuatan, demikian dikutip Reuters, Kamis (18/12/2014).
Dengan kondisi ekonomi domestik yang kuat namun terjadi krisis di sejumlah kawasan, bank sentral AS menyatakan dibutuhkan pendekatan “kesabaran” dalam memutuskan kapan saatnya untuk menaikkan tingkat bunga.
Dalam pernyataan persnya, Yellen mengatakan dalam membuat kebijakan Komisi Pasar Terbuka Federal (FOMC) memerlukan “kesabaran”.
Kesabaran artinya kebijakan FOMC cenderung untuk tidak menaikkan tingkat bunga setidaknya untuk beberapa kali pertemuan atau paling cepat dinaikkan pada awal April tahun depan.
Saham AS dan hasil imbal beli obligasi menguat setelah investor mencermati pernyataan yang yang menunjukkan kepercayaan yang tinggi pada ekonomi AS dan masih lamanya kebijakan penaikan tingkat bunga. Dolar AS langsung bergerak naik terhadap sejumlah nilai tukar asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel