Rencana Aksi Anorganik, BANK DKI Tunggu Penyertaan Modal Pemerintah (PMP)

Bisnis.com,21 Des 2014, 23:40 WIB
Penulis: Destyananda Helen
PMP Rp1 triliun akan menambah modal inti perseroan menjadi minimal Rp5 triliun. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank DKI masih menunggu penambahan dana penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk memuluskan rencana anorganik perseroan.

Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan perseroan berniat menggelar beberapa aksi anorganik. “Kami mau membentuk konglomerasi Bank DKI Grup. Potensinya, kami beli finance company, asuransi jiwa, dan BPR-BPR [Bank Perkreditan Rakyat],” ujar Eko di Jakarta, Sabtu (20/12/2014).

Untuk memuluskan rancangan besar tersebut, Eko menuturkan pihaknya  telah mengusulkan penambahan modal pemerintah (PMP). “Saya masih menunggu keputusan DPRD [Dewan Perwakilan Rakyat Daerah] mengenai PMP,” kata dia.

Eko menjelaskan jika Bank DKI mendapat modal tambahan senilai Rp1 triliun dari PMP tersebut maka dana yang bisa digunakan perseroan untuk melancarkan aksi an-organik tersebut senilai Rp1 triliun.

Pasalnya, PMP Rp1 triliun akan menambah modal inti perseroan menjadi minimal Rp5 triliun. Artinya, bank yang dipimpinnya akan masuk pada kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) 3 atau dengan modal inti Rp5 triliun-Rp30 triliun.

“Berdasarkan regulasi, kalau masuk BUKU 3, diperbolehkan 20% dana dari modal dipakai untuk an-organik, tapi intinya kami masih menunggu PMP,” jelas Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini