BANK INDONESIA (BI): Ini Tiga Langkah Tambal Neraca Jasa

Bisnis.com,22 Des 2014, 00:50 WIB
Penulis: Ardhanareswari AHP
Perlu waktu paling tidak 5 tahun. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menanggapi rencana pemerintah untuk menambal defisit neraca jasa, Bank Indonesia mengatakan paling tidak ada 3 hal yang harus diperhatikan.

Pertama, reinvestasi penanaman modal asing (PMA). Kedua, mendorong peran asuransi dan reasuransi domestik dalam transpor perdagangan internasional. Ketiga, mendorong pariwisata.

"Kalau 3 hal itu dilakukan tentu saja bisa [surplus] selama ini belum kita address dengan serius. Mungkin masih defisit tapi bisa ditekan," tutur Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Juda Agung.

Data dari BI menunjukkan per kuartal III/2014 neraca jasa defisit US$2,53 miliar turun tipis dari kuartal sebelumnya yakni US$2,90 miliar. Adapun sepanjang 2013 total defisit neraca jasa mencapai US$12,07 miliar meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang masih berkisar US$10 miliar.

Terkait hal tersebut Lana mengungkapkan 2 penyumbang terbesar dalam defisit neraca jasa adalah asuransi dan pelayaran atau freight. "Ini masalah trust dan biaya logistik kita memang lebih mahal, tidak bisa cepat tapi harus mulai diperbaiki dari sekarang," ungkapnya, Minggu (21/12/2014).

Menurutnya, untuk memperbaiki dua komponen ini perlu waktu paling tidak 5 tahun hingga bisa dirasakan pengaruh positifnya terhadap neraca jasa. Adapun untuk pariwisata pemeritah harus mematok jumlah wisatawan paling tidak 20 juta orang dalam setahun sehingga setidaknya bisa meringankan beban neraca jasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini