Istana Anggap Pengaruh Mega dan Paloh Pada Jokowi Biasa Saja

Bisnis.com,22 Des 2014, 18:45 WIB
Penulis: Demis Rizky Gosta
Istana Kepresidenen. Anggap pengaruh Mega dan Paloh pada Presiden Jokowi biasa saja/Bisnis

Kabar24.com, JAKARTA—Istana menilai tidak ada yang salah dengan pengaruh petinggi partai politik dalam pembentukan kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto membenarkan pendapat tentang adanya pengaruh elit politik seperti Ketua Umum PDIP Megawati dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh terhadap Presiden.

“Itu normal, kalau elit yang mempengaruhi itu Pak Amien Rais, Prabowo, baru bingung. Interaksi politik, komunikasi politik, normal dilakukan,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (22/12/2014).

Dia memaparkan Presiden memiliki komitmen memelihara hubungan dengan tokoh politik pendukungnya, oleh karena itu komunikasi rutin antara Presiden dengan Megawati atau Paloh tidak luar biasa.

Selain itu, Seskab menegaskan pertimbangan politik pasti berpengaruh pada pilihan kebijakan yang diambil pemerintah baik melalui menteri anggota parpol maupun pejabat tinggi pemerintah.

“Kebijakan kan adalah politik, pasti ada pengaruh elit politik. Menteri itu elit politik, eselon itu elit politik. Masa [kebijakan] enggak dipengaruhi oleh siapa-siapa,” kata Andi.

Presiden Jokowi hari ini (Senin, 22/12) menerima beberapa petinggi politik di Istana Kepresidenan seperti Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan petinggi politisi senior Partai Golkar Luhut Panggabean.

Wiranto mengaku bertamu untuk mengundan Presiden menghadiri Musyawarah Nasional Hanura sekaligus melaporkan perkembangan partainya yang baru memperingati ulang tahun ke-8.

“Beliau menyatakan hadir dan bersedia membuka munas [Hanura]. Tentunya juga membincangkan banyak hal lain, perkembangan saat ini,” kata Wiranto.

Adapun Luhut irit berbicara saat ditemui di depan pintu samping Istana Negara usai bertemu Presiden. Luhut tidak mau menjawab pertanyaan apakah pertemuannya terkait posisi Kepala Staf Kepresidenan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini