PERETASAN SONY PICTURES: Ini Kronologi Babak Baru Ketegangan AS VS KORUT

Bisnis.com,23 Des 2014, 09:21 WIB
Penulis: Saeno
Penjagaan ketat dilakukan di sekitar pintu masuk lokasi pemutaran perdana dilm The Interview di United Artists theater di Los Angeles, California, 11 Desember 2014. Sony Pictures akhirnya membatalkan premier pada 25 Desember 2014 atas film komedi tentang upaya pembunuhan terhadap pemimpin Korut inisetelah sejumlah besar jaringan bioskop di AS membatalkan pemutaran film ini karena ancaman para peretas atau hacker./Reuters-Kevork Djansezian

Kabar24.com, JAKARTA -- Korea Utara, Jumat (19/12/2014) mengatakan tidak akan mengirim satu wakil pun ke sidang Dewan keamanan PBB pekan depan untuk membicarakan catatan hak asasi manusia negara itu dan membawa masalah itu ke Pengadilan Pidana Internasional.

Dewan beranggotakan 15 negara itu Senin akan melakukan sidang pertamanya mengenai situasi di Korut, kendatipun ada keberatan dari China--sekutu utama Pyongyang--dan Rusia.

"Kami tidak dapat mengakui sidang Dewan Keamanan itu. Mandatnya bukan menyangkut hak asasi manusia," kata penasehat politik Kim Song dari misi Korut di PBB.

"Kami tidak akan hadir," katanya.

Sidang itu akan diselenggarakan beberapa hari setelah Majelis Umum PBB mensahkan satu resolusi yang menyerukan Dewan Keamanan PBB memperimbangkan untuk mengajukan catatan hak asasi manusia Korut ke Pengadilan Pidana Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sepuluh dari 15 anggota dewan itu mendesak Korut masuk dalam agenda sidang, tetapi Rusia dan Tiongkok menegaskan bahwa masalah hak asasi manusia seharusnya dibicarakan di Dewan HAM PBB dan bukan di Dewan Keamanan.

Sampai sekarang , dewan membidik program nuklir Korut sebagai satu ancaman pada perdamaian internasional, tetapi ruang lingkupnya meluas sampai hak asasi manusia setelah penyiaran satu laporan penyelidikan komisi itu.

Penyelidikan selama setahun itu mendengar keterangan saksi dari para warga Korut di pengasingan dan dokumentasi satu jaringan luas dari kamp-kamp penjara yang menahan sekitar 120.000 narapidana dan kasus-kasus penyiksaan, pengeksekusian seketika dan perkosaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini