LONGSOR BANJARNEGARA: Pemerintah Siapkan Sarana dan Prasarana di Kawasan Relokasi

Bisnis.com,23 Des 2014, 20:09 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi
Pengungsi bencana alam. Pemerintah siapkan sarana dan prasarana di kawasan relokasi longsor Banjarnegara/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah akan segera melakukan perbaikan jalan dan menyediakan sarana dan prasarana di kawasan relokasi pemukiman korban bencana longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Jawa Tengah terkait penanganan para korban longsor di kawasan tersebut

"Saya sudah minta bupati setempat untuk melaporkan jika sudah menemukan tempat relokasi yang akan dibangun sebagai pemukiman bagi para korban longsor," kata Basuki di Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Dia menjelaskan, setelah tempat relokasi ditemukan, kementerian teknis tersebut rencananya akan segera membangun 147 Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) produk Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PU-Pera. Selain itu, pihaknya juga akan menyediakan akses sanitasi layak dan air minum.

"Untuk pembangunan Risha tipe 36 yang diperkirakan membutuhkan dana Rp10,29 miliar. Kalau anggaran untuk sanitasi dan air minum masih dihitung," ujarnya.

Pemerintah, sambungnya, juga berencana untuk memperbaiki akses jalan yang ambles akibat tertimbun tanah dan bebatuan. Menurutnya, proses perbaikan jalan ini sangat mendesak untuk dilakukan mengingat pentingnya peranan jalan tersebut sebagai satu-satunya akses dari Banjarnegara menuju Dieng.

"Jalan tersebut harus segera diperbaiki, agar lalu lintas di jalan tersebut bisa segera kembali normal," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Djoko Murjanto mengatakan setidaknya ada 4 titik lokasi jalan yang harus segera diperbaiki.

"Masing-masing jalan yang ambles itu panjangnya sekitar 300 meter. Saat ini proses perbaikan sudah dilakukan," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini