Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah pada akhir perdagangan Selasa (23/12/2014), menghentikan reli positif selama empat hari sebelumnya.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah terdepresiasi 0,18% ke Rp12.463/US$ pada pukul 15.59 WIB. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp12.447-Rp12.519/US$.
Bagaimana perkembangan pergerakan rupiah pada hari ini, Selasa (23/12/2014)? Simak laporan lengkapnya secara live di Bisnis.com.
Kurs rupiah tidak berhasil mengatasi tekanan dolar AS hingga akhir perdagangan. Pada pukul 15.59 WIB, rupiah menguat 0,18% ke level Rp12.463/US$. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp12.447-Rp12.519/US$.
Jelang akhir perdagangan, kurs rupiah masih tertekan oleh dolar AS. Pada pukul 15.02 WIB, rupiah tercatat melemah 0,18% ke level Rp12.463/US$. Sampai dengan waktu tersebut, rupiah bergerak di kisaran Rp12.447-Rp12.514/US$.
Kurs rupiah makin tak berdaya menghadapi tekanan dolar AS. Pada pukul 14.12 WIB, rupiah berada di level Rp12.478/US$ atau melemah 0,3%. Sampai dengan waktu tersebut, rupiah bergerak di kisaran Rp12.447-Rp12.501/US$.
Pelemahan kurs rupiah menipis siang ini. Pada pukul 11.57 WIB, rupiah terpantau melemah 0,12% ke Rp12.456/US$. Sampai dengan waktu tersebut, rupiah bergerak di kisaran Rp12.447-Rp12.469/US$.
Zulfirman Basir, Analis PT Monex Investindo Futures, mengatakanpenguatan dolar AS semalam dapat menggerogoti kinerja rupiah di awal sesi Asia. “Dolar AS menguat semalam seiring investor tetap yakin bahwa Federal Reserve akan mulai menaikan suku bunganya di 2015,” ujarnya
Kurs rupiah melemah terhadap dolar AS pagi ini. Pada pukul 08.49 WIB, rupiah tercatat turun 0,16% ke Rp12.461/US$. Sampai dengan waktu tersebut, rupiah bergerak di kisaran Rp12.448-Rp12.465/US$
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada hari ini, Selasa (23/12/2014) rupiah dibuka melemah 0,13% ke Rp12.458/US$. Pada Senin (22/12/2014), rupiah ditutup di level Rp12.441/US$.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel