Bisnis.com, PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Sumatera Selatan, pada 2014 berhasil mempertahankan peringkat "Proper Hijau" untuk penilaian kinerja lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup yang diperoleh pada tahun sebelumnya.
"Peringkat Proper Hijau yang berhasil diraih 2013 lalu pada tahun ini bisa dipertahankan, dan diupayakan pada tahun depan dapat ditingkatkan dengan meraih peringkat yang lebih tinggi yakni Proper Emas," kata Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Musthofa di Palembang, Jumat (26/12/2014).
Menurut dia, selain penghargaan tersebut, pihaknya juga berhasil meraih kembali penghargaan industri hijau dari Kementerian Perindustrian, Indonesia Green Award 2014 kategori pengembangan keanekaragaman hayati, pengolahan sampah terpadu dan pencegahan polusi.
Sedangkan penghargaan baru yang berhasil diperoleh pada 2014 ini berupa penghargaan lima kategori emas gugus mutu Pusri Palembang pada temu karya mutu dan produktivitas nasional, katanya.
Dia menjelaskan penghargaan yang diraih tersebut merupakan wujud kerja keras seluruh karyawan untuk memajukan perusahaan dan sebagai kado Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 PT Pusri yang pada 24 Desember 2014 baru saja diperingati.
Penghargaan yang diperoleh sepanjang tahun ini diharapkan dapat memotivasi karyawan produsen pupuk urea yang berkantor pusat di Kota Palembang ini untuk bekerja dan mengukir prestasi yang lebih baik dan banyak lagi pada tahun-tahun mendatang.
Dengan motivasi yang tinggi, karyawan dan manajemen diharapkan mampu mewujudkan peningkatan nilai perusahaan melalui pengembangan usaha, peningkatan produktivitas, serta kepedulian lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah kerja yang meliputi sembilan provinsi.
Sembilan wilayah kerja atau rayon yang menjadi perhatian PT Pusri yakni lima provinsi dalam wilayah Sumatera Bagian Selatan yang meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung, serta empat daerah di Pulau Jawa meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, kata Musthofa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel