Pemerintah Bangun Sistem Peringatan Dini BUMN, Ini Tujuannya

Bisnis.com,26 Des 2014, 20:35 WIB
Penulis: Sri Mas Sari
Persoalan Merpati akibat masalah operasional, finansial, dan tata kelola perusahaan. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan membangun sistem peringatan dini atau early warning system untuk memantau kinerja BUMN agar masalah yang menimpa PT Merpati Nusantara Airlines tidak terulang.

Direktur Hukum dan Humas Ditjen Kekayaan Negara Kemenkeu Tavianto Noegroho mengatakan sistem itu akan menjadi alat yang memantau aspek keuangan BUMN.

Sistem tersebut memberikan informasi terkait kinerja keuangan BUMN yang dilihat dari enam ukuran, yakni likuiditas, pengelolaan aset/modal, pemenuhan kewajiban, profitabilitas, arus kas, dan tingkat kesehatan.

"Deteksi atas kinerja BUMN tidak hanya untuk tahun berjalan, tapi juga untuk proyeksi tiga tahun ke depan," kata Tavianto dalam siaran pers, Jumat (26/12/2014).

Dengan EWS, jika suatu BUMN ditemukan dalam kondisi rawan maka DJKN akan memperingatkan perseroan melalui Kementerian BUMN sehingga langkah antisipatif untuk mencegah kondisi lebih buruk dapat diambil.

Tavianto mengemukakan keberadaan EWS akan menjadi alat bantu pemerintah membuat kebijakan pengelolaan BUMN dan pelaporan investasi pemerintah. Dengan demikian, persoalan Merpati akibat masalah operasional, finansial, dan tata kelola perusahaan, tidak terjadi lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini