3.315 Rumah Tangga di Riau Tinggal di Kawasan Hutan

Bisnis.com,26 Des 2014, 16:46 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, PEKANBARU - Mayoritas rumah tangga yang tinggal di sekitar kawasan hutan menguasai dan memanfaatkan lahan hutan untuk dikelola sebagai sumber pendapatan utamanya.

Mawardi Arsad, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, mengatakan pada 2014 ada 3.315 rumah tangga yang tinggal di kawasan hutan, dan 51,89% diantaranya menguasai lahan hutan untuk dikelola sebagai sumber pendapatan utamanya.

“Kebanyakan rumah tangga yang menguasai kawasan hutan menggunakannya untuk perkebunan sepanjang tahun, karena jumlah rumah tangga yang melakukan perladangan berpindah hanya 4,01% dari total yang tinggal di kawasan hutan,” katanya di Pekanbaru, Jumat (26/12/2014).

Mawardi menuturkan kemajuan teknologi pertanian, seperti penggunaan pupuk, pestisida, dan teknologi lainnya, membuat masyarakat mulai meninggalkan kegiatan berladang secara berpindah-pindah. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan rumah tangga yang berladang secara berpindah hanya 0,68% dalam 10 tahun terakhir.

Menurutnya, perambahan kawasan hutan juga dilakukan karena sebagian besar masyarakat tidak mengetahui keberadaan kawasan hutan di sekitar tempat tinggalnya. BPS sendiri mencatat 46,05% dari 3.315 rumah tangga di sekitar kawasan hutan tidak mengetahui batas hutan, 37,9% mengetahui, dan 16,05% sisanya menyatakan tidak ada batas kawasan hutan.

“Apabila dibandingkan dengan survei rumah tangga kawasan hutan 2004, jumlah masyarakat yang mengetahui batas kawasan hutan mengalami penurunan hingga 16%, dan yang menyatakan tidak ada batas kawasan hutan naik sekitar 6%,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini