Bisnis.com, NEW YORK—Dolar AS mengukir performa terbaiknya sejak lebih dari 2 dekade terakhir. Mata uang Negeri Paman Sam ini tercatat menguat terhadap 31 mata uang utama dunia sepanjang 2014.
Performa prima itu diyakini didorong oleh prospek penguatan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau fed funds rate pada tahun depan. Di sisi lain yen dan euro memasuki tren depresiasi di tengah upaya bank sentral masing-masing untuk memerangi deflasi dan perlambatan ekonomi.
Rubel pun anjlok karena ketegangan politik yang memicu berbagai sanksi ekonomi dan perdagangan di Eropa Timur serta tenggelamnya harga minyak dunia.
“Tak satu pun yang sanggup melawan dolar,” kata Robert Sinche, analis dari Amherst Pierpont Securities LLC di Stanford, Connecticut seperti dilansir dari Bloomberg Sabtu (27/12/2014). Bloomberg Dollar Spot Index melonjak 11% tahun ini menjadi 1.130,61.
Sementara itu posisi dolar terhadap yen menguat 14% dan sempat mencapai 120,31 yen sekaligus menjadi apresiasi tahunan ketiga kalinya. Adapun nilai dolar terhadap euro naik 13% menjadi US$1,21 per euro. Kenaikan itu adalah yang terbesar sejak 2005.
BACA JUGA:
Jokowi Klaim Presiden Pertama Yang Rayakan Natal di Luar Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel