DUALISME TERMINAL: Dibahas Bupati Badung, Waki Kota Denpasar & Menbub

Bisnis.com,28 Des 2014, 09:03 WIB
Penulis: Feri Kristianto
Terminal bus. Bupati Badung, Walikota Denpasar ajak Menhub bahas dualisme terminal/JIBI

Kabar.com, DENPASAR--Bupati Badung Anak Agung Gde Agung akan mengajak Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menghadap Menteri Perhubungan Ignasius Jonan guna membahas penyelesaian dualisme Terminal Mengwi dan Ubung.

"‎Tadi kan sudah dengar sendiri, pak menteri [Ignasius Jonan] minta kami atur waktu bertemu beliau, nanti kami akan usahakan cari waktu dulu," jelasnya usai menjamu Jonan meninjau Terminal Mengwi, Sabtu (27/12/2014).

Saat meninjau Mengwi, Jonan menolak menerima laporan tertulis kondisi sepinya Terminal Mengwi yang diberikan Kepala

Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika Badung Wayan Weda Dharmaja. Dia meminta agar Gde Agung lebih baik mengajak Dharmawijaya Mantra bertemu langsung dengannya mencari jalan keluar dualisme Mengwi dan Ubung.

Pasalnya, sepinya terminal Mengwi dari angkutan kota antar provinsi (AKAP), karena Ubung masih beroperasi sehingga membuat kendaraan penumpang enggan masuk ke terminal itu‎. Jonan juga beranggapan jalan keluar tercepat adalah dengan duduk bersama dan bukan mendengarkan laporan dari masing-masing pihak.

"Tidak selesai ini kalau begini [diskusi], nanti bapak atur waktu ajak wali kota Denpasar ketemu saya," jelasnya.

Dalam kunjungannya ke Terminal Mengwi, mantan Dirut PT KAI itu mengungkapkan keherannya melihat kondisi Terminal Mengwi di Kabupaten Badung yang sepi penumpang kendati menyandang status satu-satunya terminal antar kota antar provinsi di Bali.

Jonan mendatangi Terminal Mengwi ditemani Plt Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Sugihardjo serta beberapa pejabat lainnya sekitar pukul 15.30 Wita dengan menggunakan dua bus. Sekitar 20 menit, dia berkeliling melihat fasilitas terminal dan mengungkapkan keherannya kepada Gde Agung.

 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini