Bisnis.com, JAKARTA—Aliran dana besar disiapkan investor baru Bank Mutiara.
Setelah resmi mengakuisisi PT Bank Mutiara Tbk., kini J Trust Co., Ltd. Akan menyuntikkan modal untuk eks-Bank Century tersebut sebesar Rp1,3 triliun secara bertahap hingga 2018.
Direktur Utama Bank Mutiara Fajar Ahmad Fajar mengatakan bahwa J Trust selaku pemegang saham mayoritas memutuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk menambah modal sebesar Rp1,3 triliun hingga 2018.
Suntikan modal akan dilakukan bertahap dengan porsi setiap tahun minimum sebesar Rp300 miliar.
"Saham portepel masuk untuk Desember 2014 sebesar Rp300 miliar, nanti sampai 2018 baru mencapai total Rp1,3 triliun," katanya, Selasa (30/12/2014).
Dana yang diterima dari hasil penambahan modal tanpa HMETD kali ini sebesar Rp300 miliar. Seluruh dana yang dihasilkan akan ditempatkan pada kas dan setara kas perusahaan.
Nilai kas Bank Mutiara, yang sebelumnya sebesar Rp311,5 miliar, naik menjadi Rp611,5 miliar.
Jumlah aktiva yang sebelumnya Rp12,6 triliun menjadi Rp 12,9 triliun serta jumlah modal yang sebelumnya Rp1,1 triliun menjadi Rp1,4 triliun.
Penambahan modal tersebut bertujuan agar Bank Mutiara dapat tumbuh dan berkembang.
Tahun depan saja, manajemen Bank Mutiara membidik dapat meraup laba bersih Rp48 miliar.
Padahal, per kuartal III/2014, Bank Mutiara masih membukukan rugi bersih sebesar Rp223,79 miliar, turun dari periode yang sama tahun lalu Rp645,51 miliar.
Kerugian itu disebabkan merosotnya pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) menjadi Rp31,2 miliar dari sebelumnya Rp213,19 miliar.
Sedangkan beban operasional terbilang masih cukup tinggi mencapai Rp355,21 miliar.
Total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Mutiara per 30 September 2014 mencapai Rp10,77 triliun.
Penyaluran fungsi intermediasi mencapai Rp9,18 triliun hingga akhir September lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel