MORATORIUM RITEL MODERN: Penjualan Ritel di Jabar Tertahan

Bisnis.com,04 Jan 2015, 18:05 WIB
Penulis: Abdalah Gifar

Bisnis.com, BANDUNG—Kalangan pengusaha ritel mulai merasakan merasakan sisi kontraproduktif dari kebijakan moratorium ritel modern di sejumlah daerah terhadap pertumbuhan penjualan sektor ritel pada libur natal hingga tahun baru 2015.

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Barat mengharapkan adanya perubahan kebijakan tersebut demi menjaga daya saing pelaku ritel Tanah Air menghadapi pasar terbuka Asean pada tahun ini.

Sekretaris Aprindo Jabar Henri Hendarta mengatakan asosiasinya sebelumnya menargetkan peningkatan penjualan sektor ritel pada kisaran 14%-16% pada musim liburan tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Kalau bicara peningkatan, sekarang pertumbuhannya tidak signifikan. Nampaknya [peningkatannya] tidak sampai 14%. Nanti akan coba kami evaluasi,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (4/1/2015).

Dia menyatakan faktor pendorong dalam peningkatan penjualan ritel tidak dapat hanya mengandalkan toko atau outlet existing. “Kalau bicara sales growth itu harus dibarengi toko baru. Tapi tidak bisa dilakukan karena moratorium.”

Adanya kebijakan moratorium di beberapa daerah di Jawa Barat yang ditetapkan entah hingga kapan, menurutnya, akan menjadi faktor yang mempengaruhi perlambatan pertumbuhan industri ritel modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini