Bekasi Fajar (BEST) Patok Harga Jual Tumbuh 13%

Bisnis.com,06 Jan 2015, 01:40 WIB
Penulis: Fatia Qanitat
Perseroan menyiapkan beberapa opsi. /Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Ketimbang menaikkan target penjualan jumlah lahan industri pada 2015, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) memilih untuk menaikkan harga jual lahan pada awal tahun ini hingga 13%.

Asa Siahaan, Investor Relations and Corporate Finance BEST, mengatakan target penjualan lahan pada 2015 sebesar 40 hektare, atau tidak mengalami perubahan dari realisasi penjualan lahan industri pada 2014 dengan nilai Rp800 miliar.

“Daripada mengejar peningkatan volume, kami improve di harga jual saja. Kita yakin untuk menaikkan harga, karena lokasi kita premium dan sangat strategis bila dibandingkan dengan kawasan industri lainnya,” ungkap dia saat dihubungi Bisnis.com, Senin (5/1/2015).

Dia mengatakan jumlah lahan industri yang tersedia di kawasan Cibitung dan Cikampek sudah sangat terbatas. Oleh karena itu, jumlah area yang ada juga tidak terlalu besar.

Harga rata-rata lahan industri di MM2100 pada 2014 tercatat dikisaran US$185-US$190/m2. Harga tersebut dipastikan naik menjadi US$200-US$210/m2 per awal tahun ini. Dengan begitu, perseroan telah menaikkan harga jual sekitar 8,1%-13,5% pada awal 2015.

Sepanjang 2014 lalu, perseroan telah melakukan penaikkan harga lahan sekitar 8,5%, dari posisi terakhir pada 2013 sekitar US$175/m2.

Adapun jumlah dana yang disiapkan perseroan untuk akusisi lahan pada tahun ini sejumlah Rp600 miliar hingga Rp800 miliar. Asa belum bisa menyebutkan perincian rencana tersebut karena masih dalam pembahasan hingga saat ini.

Dia mengatakan perseroan telah mempersiapkan beberapa opsi dalam rencana perluasan land bank tersebut. Selain menambah jumlah lahan di sekitar kawasan industri yang telah berjalan, perseroan juga mempertimbangkan lokasi lain yang masih berada di area pinggiran Jakarta untuk pengembangan kawasan industri baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini