Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank OCBC NISP Tbk memilih berfokus menggarap pasar domestik pada tahun ini dibandingkan menggarap peluang di negara lain di kawasan Asean.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menilai peluang dan kebutuhan pembukaan kantor cabang di regional Asean, kecil. Pasalnya, lanjut Parwati, perusahaan induk perseroan, OCBC Overseas Investments Pte Ltd, setidaknya telah ada di 18 negara lain.
“Jadi kami lebih memastikan standar pelayanan, proses, sistem, dan metodologi itu harus sesuai atau bahkan melebihi standarnya. Supaya dalam pelayanan dan pemberian solusi dari nasabah bisa lebih baik lagi,” ujar Parwati di Jakarta, Senin (5/1/2015).
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon mengatakan usai penandatangan Asean Banking Integration Frameworks (ABIF), pihaknya akan meneken berbagai perjanjian bilateral. Terbaru, pada akhir 2014, OJK, Bank Indonesia (BI), dan Bank Negara Malaysia, menandatangani perjanjian bilateral tersebut.
Selanjutnya, Nelson melanjutkan OJK juga bakal segera merampungkan perjanjian bilateral dengan Singapura untuk mempercepat integrasi keuangan antar kedua negara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel