Penyertaan Modal BUMN, Right Issue Antam Terbesar Rp7 Triliun

Bisnis.com,07 Jan 2015, 20:08 WIB
Penulis: Sukirno
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan PT Aneka Tambang (Persero) menjadi penerima penyertaan modal negara terbesar mencapai Rp7 triliun dibandingakan perusahaan pelat merah lain dengan total Rp30 triliun.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno mengatakan pemerintah akan menyuntik permodalan kepada perusahaan BUMN sebesar Rp30 triliun yang diperoleh dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

"Kebanyakan infrastruktur dan pertambangan. Yang terbesar Antam Rp7 triliun karena Antam harus investasi ke smelter dan lainnya," ungkapnya, Rabu (7/1/2014).

Dia menyebutkan, selain pertambangan, pemerintah juga akan menyuntikan modal bagi BUMN sektor konstruksi, pengelola bandara, kereta api, dan BUMN lain untuk mendukung kinerja perseroan. Pasalnya, pemerintah ingin fokus pada pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan transportasi.

Bagi emiten BUMN, pemerintah telah menyiapkan dana Rp12 triliun untuk penyertaan modal negara (PMN) melalui mekanisme penerbitan saham baru (right issue).

Ketiga emiten yang telah dipastikan mendapat alokasi a.l PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. sebesar Rp7 triliun, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. sebesar Rp3 triliun, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebesar Rp2 triliun.

Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Antonius Yulianto Nugroho mengaku telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah terkait right issue tersebut.

"Kami mendapatkan alokasi sekitar Rp3,5 triliun dari right issue dari pemegang saham," ungkapnya secara terpisah.

Sekretaris Perusahaan Antam Tri Hartono mengaku masih menunggu jatah serapan right issue dari pemerintah yang masih terus berjalan.

Target perolehan dana right issue emiten berkode saham ANTM dapat lebih maksimal. Namun, serapan pemerintah dalam right issue merupakan domain pemerintah.

"Kalau bicara target dana right issue, saya pikir Antam bisa dapat semaksimal mungkin," katanya.

Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan sejumlah proyek perseroan. Pada tahun depan saja, ANTM menganggarkan belanja modal sebesar US$250 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini