Terminal Peti Kemas Semarang Tambah 13 Alat Baru

Bisnis.com,11 Jan 2015, 03:26 WIB
Penulis: Muhammad Khamdi

Bisnis.com, SEMARANG—Terminal Peti Kemas Semarang menambah 13 peralatan modern sekaligus untuk mempercepat kelancaran proses bongkar muat guna mengantisipasi pertumbuhan atau peningkatan handling petikemas.

Beberapa peralatan yang akan hadir adalah dua unit Container Crane, 11 unit Automatic RTG.

Adapun peralatan yang sudah tiba saat ini adalah 10 unit New Container Trailer “Terbeg” buatan dari Belanda assembly Malaysia, sedangkan Chasisnya “Kurindo” buatan Indonesia.

Iwan Sabatini, General Manager TPKS, mengatakan penambahan itu merupakan peralatan alat angkut petikemas yaitu trailer baru sebanyak 10 unit.

“Hal ini sebagai penambahan dukungan dari trailer yang ada sebanyak 28 unit sehingga dapat menunjang kegiatan haulage di area terminal agar proses bongkar muart dapat lebih cepat,” papar Iwan kepada Bisnis.com, Sabtu (10/1/2015).

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Karolus Sengaji menyambut baik apa yang telah dilakukan TPKS dengan menambah fasilitas trailer supaya pelayanan kepada pengguna jasa dapat lebih baik dan lancer.

Dia mengatakan sudah saatnya Pelabuhan Tanjung Emas terus berbenah sebagai pelabuhan yang modern, dan salah satunya TPKS telah mengarah ke sana, seperti pembangunan perpanjangan dermaga 105 meter menjadi 600 meter sehingga nantinya dapat dioperasikan tiga kapal besar secara bersamaan serta penambahan container yard seluas 5,3 hektare.

Iwan melanjutkan dengan adanya penambahan peralatan, pihaknya optimistis pertumbuhan handling petikemas ke depan semakin meningkat, dimana pada 2014 TPKS telah handling sebanyak 359.136 box atau 575.671 Teus.

“Pada tahun ini, TPKS menargetkan dapat mencapai troughput sebanyak 635.000 Teus. Sekaligus dengan perkembangan ini diharapkan semua stakeholder dan instansi pemerintah siap bersama menghadapi pasar bebas Asean 2015,” papar Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini