Defisit Berkurang, tapi Utang Ditambah Rp30 Triliun Lagi

Bisnis.com,12 Jan 2015, 22:17 WIB
Penulis: Sri Mas Sari

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana menambah utang sedikitnya Rp30 triliun meskipun defisit anggaran 2015 menyempit dari rencana awal 2,2% menjadi 1,9% terhadap produk domestik bruto.

 

Dalam revisi APBN 2015 yang diajukan pemerintah kepada DPR, pembiayaan melalui penerbitan surat berharga negara (SBN) dinaikkan dari Rp431 triliun (bruto) menjadi Rp460 triliun.

 

Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan kenaikan itu untuk menutup kebutuhan penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN senilai Rp48 triliun – naik signifikan dari anggaran dalam APBN induk yang hanya Rp5,1 triliun.

 

“Defisitnya turun, tetapi pembiayaannya bertambah karena di below the line ada tambahan PMN,” katanya, Senin (12/1/2015).

 

Akhir pekan lalu, Presiden Joko Widodo menyampaikan rencananya menyuntik BUMN, khususnya  yang bergerak di bidang infrastruktur, melalui PMN senilai Rp48 triliun, saat berkunjung ke beberapa perusahaan pelat merah di Surabaya.

 

Beberapa BUMN yang berpeluang memperoleh suntikan dana itu, a.l. PT Angkasa Pura, PT Pelindo, dan PT KAI.

 

Tak hanya melalui SBN, pemerintah akan menarik utang lebih besar dari pinjaman luar negeri. Dalam APBN 2015, pinjaman luar negeri direncanakan Rp47 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini