Inilah Capaian BPOM Tahun 2014

Bisnis.com,12 Jan 2015, 19:12 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Kepala BPOM Roy A. Sparringa/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—  Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy A. Sparringa mengatakan selama tahun 2014, BPOM fokus pada kegiatan pemberantasan obat dan makanan ilegal diiringi dengan peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makan melalui penguatan Balai Besar POM.

Selain itu melakukan peningakatan daya saing produk ekspor melalui peningkatan mutu dan keaman obat dan makanan.

Roy menjelaskan fokus pada tahun ini juga mengacu pada pemberantasan obat dan makanan ilegal. Guna mendukung upaya tersebut, pihaknya siap merevitalisasi 10 Balai Besar POM di wilayah terdepan Indonesia dan pintu-pintu masuk produk impor seperti Balai Besar POM Atambua dan Balai Besar POM Marauke.

Terkait pengawasan post-market BPOM tahun lalu menunjukkan menemukan lebih dari Rp33 miliar pangan ilegal, menyita hampr Rp27 miliar obat tradisional ilegal dan Rp32 miliar produk kosmetika ilegal.

“Ditemukan 583 kasus pelanggaran, dimana 202 kasus ditindaklanjuti dengan pro-justitia dan 381 kasus ditindaklanjuti dengan pemberian sanksi administratif. Hanya saja putusan tertinggi pada 2014 hanya penjara 2 tahun 6 bulan,” katanya, Senin (12/1/2015) di Jakarta.

Selain capaian post-market BPOM juga berhasil menyelenggarakan beberapa program, diantaranya e-Registrasi Ulang Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan, e-Registrasi Ulang Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan, Pusat Kajian Risiko Pangan Indonesia (INARAC), Pemantauan Efek Samping obat secara Elektronik (e-MESO), Contact Center Badan POM “HALOBPOM 1500533 dan Food Safety Masuk Desa. (Bisnis.com)

BACA JUGA:

Tahun Ini BPOM Fokus Awasi Produk Jamu

KEPALA BPOM: Kosmetik, Obat Tradisional Belum Memiliki Standar Memadai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini