Hadapi MEA Dengan Semangat Cinta Bangsa

Bisnis.com,12 Jan 2015, 10:29 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Ilustrasi/

Bisnis.com, JAKARTA- Pengusaha Indonesia tidak boleh bersikap egois dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), namun memiliki rasa cinta kebangsaan sehingga keberhasilan ekonomi Indonesia tidak hanya dirasakan oleh segelintir orang.

Demikian dikemukakan oleh calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2015-2018, Bahlil Lahadalia dalam keterangannya kepada wartawan sebagaimana dikutip, Senin (12/1/2015). Menurutnya, semangat kebangsaan di kalangan pengusaha muda mutlak diperlukan mengingat MEA akan mulai berlaku pada akhir tahun ini.

"Kita membutuhkan pengusaha Indonesia yang tidak hanya memikirkan soal keuntungan pribadinya, namun juga memikirkan soal kebesaran bangsanya," ujar Bahlil.

Menurutnya, pada dasarnya Hipmi memiliki kemampuan untuk mencetak kader-kader pengusaha muda yang kuat rasa kebangsaannya.

Namun demikian Bahlil menegaskan bahwa Hipmi mendatang memerlukan pemimpin yang paham cara kerja HIPMI luar dan dalam. Selain itu, pemimpin Hipmi haruys mampu mampu memaksimalkan potensi organisasi kader tersebut untuk memberikan pembinaan kepada anggotanya.

Sebelumnya Ketua Umum Hipmi 2011-2014 Raja Sapta Oktohari mengatakan, kepengurusan Hipmi mendatang harus dapat memastikan MEA memberikan dampak positif bagi pengusaha muda Indonesia. Oleh karena itu, Hipmi sebagai wadah pengusaha muda harus mampu mengaplikasikan konsep dan dasar pemikiran tentang MEA 2015.

"Pengurus Hipmi mendatang harus bisa mengaplikasikan konsep dan dasar pemikiran tentang MEA dan bagaimana aplikasi memberi dampak positif bagi pengusaha muda di Indonesia," kata Raja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini