Valuasi 40% Saham BNI Syariah Minimal Rp2 Triliun

Bisnis.com,12 Jan 2015, 10:44 WIB
Penulis: Rivki Maulana
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berharap bisa melepas 40% saham PT Bank BNI Syariah di atas Rp2 triliun dalam beberapa tahun ke depan. /
Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berharap bisa melepas 40% saham PT Bank BNI Syariah di atas Rp2 triliun dalam beberapa tahun ke depan.
 
Direktur Keuangan BNI, Yap Tjay Soen, mengatakan BNI memang tengah mencari mitra strategis untuk mengembangkan anak usahanya tersebut. Namun, Yap memastikan tidak akan melepas saham BNI Syariah ke investor tahun ini. "Tunggu tanggal mainnya, BNI syariah itu bank syariah paling sehat," ujarnya saat groundbreaking Gedung BNI Bumi Serpong Damai, Jumat (9/1/2015).
 
Per September 2014, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) BNI Syariah mencapai 2,06%, di bawah rata-rata industri bank syariah yang mencapai 4,75%
 
Yap mengaku beberapa investor telah melakukan penjajakan dengan BNI. Namun, BNI menolak penawaran yang diajukan investor karena BNI tidak ingin mitra sekadar menyuntik modal. Calon mitra dinilai perlu memiliki kompetensi yang unggul untuk meningkatkan kapasitas bisnis BNI Syariah.
 
Kinerja BNI Syariah yang atraktif menurut Yap perlu terus dikembangkan sehingga valuasi BNI Syariah terdongkrak. Dia yakin valuasi BNI bisa melebihi Rp2 triliun. "Harusnya dapat ya," ujarnya.
 
Tahun lalu, BNI telah menambah modal BNI Syariah sebesar Rp500 miliar sehingga turut mendongkrak rasio permodalan BNI syariah menjadi 19%. Sebelumnya, Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah, menerangkan tahun ini ekspansi pembiayaan ditargetkan tumbuh 25% dengan perolehan laba Rp160 miliar.
 
Dinno menyebut, BNI Syariah juga akan ekspansif di segmen mikro dengan target pertumbuhan mencapai 25%. BNI juga akan membuka 15 unit mikro baru, melengkapi 85 unit mikro yang telah dibuka sebelumnya. Ekspansi pembiayaan akan dilakukan secara selekif sehingga rasio NPF tahun terjaga di bawah level 2%.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini