Bisnis.com, JAKARTA--Setelah melantai di pasar modal, PT Bank Yudha Bhakti Tbk. (BBYD) membidik penyaluran kredit pada tahun ini melonjak 33% menjadi Rp2,66 triliun dari tahun lalu Rp2 triliun.
Iim Wardiman, Direktur Kepatuhan sekaligus Sekretaris Perusahaan Bank Yudha, mengatakan target tersebut didukung oleh rencana penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang dibidik dapat tumbuh 21% menjadi Rp2,82 triliun dari sebelumnya Rp2,33 triliun.
"Untuk tahun 2015, Bank Yudha Bhakti menargetkan total aset meningkat 22% menjadi Rp3,27 triliun," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Selasa (13/1/2015).
Pada periode 2015, emiten berkode saham BBYD ini membidik perolehan laba kotor melonjak 170% menjadi Rp48,34 miliar.
Adapun rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) ditargetkan mencapai 14,53%, marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) berada pada level 6,89%, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) sebesar 1,47%, dan tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) sebesar 6,18%.
Sementara rasio pinjaman terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) ditargetkan dapat mencapai 93,80%. Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mencapai 89,88% dengan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) net pada kisaran 1%.
Untuk mewujudkan target tersebut, sambungnya, selama tahun ini, Bank Yudha Bhakti akan menerapkan sejumlah strategi a.l. relokasi kantor pusat dari Pasar Baru ke gedung baru di Pancoran.
Kemudian peluncuran produk baru berbasis teknologi yaitu berupa peluncuran ATM , pembentukan cabang spesial pendanaan, penyaluran dana kepada sektor produktif dan kredit pensiun, pengembangan sarana pendukung dan Teknologi Sistem Informasi (TSI) berupaup-grade core banking, peningkatan kualitas penerapan manajemen risiko dan penerapan tatakelola perusahaan.
BACA JUGA:
IPO BBYD: Saham Bank Yudha Bhakti Melesat 66,96%
IPO PERDANA BBYD: Bank Yudha Bhakti Raih Dana Rp34,5 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel