Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah siap memperkuat modal bank-bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan skema penerbitan saham baru (right issue) hingga mengurangi dividen.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lain BUMN Gatot Trihargo mengungkapkan penyertaan modal negara (PMN) untuk PT Bank Mandiri Tbk pada 2015 akan sekitar Rp5,6 triliun dalam right issue.
"Saham pemerintah akan terdilusi. Supaya tidak dilusi, kami akan menggunakan hak memesan efek terlebih dahulu. Kami akan tetap mempertahankan kepemilikan saham," katanya, Selasa (13/1/2015).
Posisi saham pemerintah di emiten berkode BMRI mencapai 60% dari total saham. Sejauh ini, katanya, penyuntikan modal masih kepada Bank Mandiri, sedangkan bank persero lainnya belum akan mendapatkan dana segar dari pemerintah. Adapun bank BUMN lain yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Menurutnya, pemerintah berencana menurunkan dividend payout ratio BTN dan BNI. Adapun posisi CAR BTN dan BNI masing-masing berkisar 14% dan 16%.
Gatot mengklaim pemerintah tidak akan ingkar janji untuk menurunkan dividen bank BUMN, yang bertujuan untuk memperkuat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) bank persero.
Pemerintah menargetkan posisi CAR bank-bank BUMN berada di kisaran 17,5% dengan tujuan memenuhi aturan Basel 3 yang akan direalisasikan pada 2019. Di sisi lain, tak bisa dipungkiri bahwa pemerintah akan menjaga rasio dividen di kisaran 20%-30%.
"Kondisi CAR akan tergantung dengan dividen yang diambil, bakal dikombinasikan," katanya. (Bisnis.com)
BACA JUGA:
Pertamina Targetkan Laba 1,5 Miliar Dolar AS dari Bisnis Hilir
Ini Alasan Pertamina Enggan Akuisisi TubanPetro
Cara Maserati Dongkrak Penjualan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel