HARGA MINYAK DUNIA 13 Januari: Diprediksi Cetak Rekor Terendah di US$43/Barel

Bisnis.com,13 Jan 2015, 11:52 WIB
Penulis: Demis Rizky Gosta

Bisnis.com, JAKARTA - Tekanan suplai yang semakin melimpah diprediksi kembali menekan harga minyak ke rekor harga terendah. 

Harga minyak WTI kontrak Februari di pasar NYMEX turun 1,76% ke level US$45,26 per barel pada Selasa, 13 Januari 2015 pukul 11.16 WIB.

Level tersebut merupakan titik terendah paling tidak dalam 5 tahun terakhir. Harga minyak terus mencatatkan rekor harga terendah sejak September 2014.

 

Minyak WTI diprediksi masih bearish pada kisaran US$43—US$46,80 dengan target penurunan US$43 per barel dengan stop loss pada US$46,90.

 

Minyak WTI dibuka pada level US$45,69 per barel pada pembukaan kemudian diperdagangkan pada kisaran US$45,69—US$45,91 per barel.

Analis PT Monex Investindo Future, Zulfirman Basir, memperkirakan minyak WTI hari ini bisa merosot hingga US$43 per barel.

Penurunan tersebut akibat produksi minyak yang diprediksi terus meningkat di saat suplai sudah melimpah. 

Pemerintah Uni Emirat Arab baru-baru ini memaparkan rencana meningkatkan produksi minyak negara tersebut. Stok minyak AS juga diperkirakan meningkat menjelang pengumuman data pada Kamis (14/1/2015).

“Investor juga terlihat waspada menjelang publikasi data stock minyak AS yang dirilis Kamis yang diprediksi meningkat. Ini mungkin dapat menjaga sentimen negatif untuk minyak,” kata Zulfirman dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Selasa (13/1/2015).

Di sisi lain, potensi peningkatan permintaan dari China bisa memberikan sentimen positif pada harga minyak.

China pagi ini melaporkan kenaikan impor minyak tahunan sebesar 13,4%.

Zulfirman memperkirakan minyak WTI masih bearish pada kisaran US$43—US$46,80 dengan target penurunan US$43 per barel dengan stop loss pada US$46,90.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini