EVAKUASI AIRASIA QZ 8501: KRI Yos Sudarso Bawa 353 Penyelam ke Selat Karimata

Bisnis.com,15 Jan 2015, 19:51 WIB
Penulis: Dika Irawan
Keluarga membawa potret diri dari Oscar Desano saat penjemputan jenazah di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (14/1). /Antara

Kabar24.com, JAKARTA—  Kapal Republik Indonesia (KRI) Yos Sudarso-353 membawa personel Tim Penyelam TNI AL  menuju lokasi titik koordinat badan pesawat AirAsia QZ-8501  untuk memasang mooring bouy atau tanda lokasi di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Dalam keterangan tertulis, Kamis (15/1/2015). Hal tersebut dilakukan untuk menyiapkan langkah evakuasi korban dan badan pesawat.

Tim penyelam TNI dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah penumpang yang masih ada di sekitar atau terjebak di dalam badan pesawat. Badan pesawat berhasil ditemukan oleh kapal pencari milik Angkatan Laut  RSS Swift Rescue Singapura di perairan Laut Jawa. 

Penemuan badan pesawat ini telah diperkuat dengan foto bagian sayap bertuliskan Nomor registrasi pesawat PK-AXC, bagian tagline AirAsia “Now Everyone Can Fly” di Main Body pesawat.

Dengan keberhasilan penemuan badan pesawat tersebut, diharapkan para korban yang hingga saat ini belum ditemukan dapat segera ditemukan dan dievakuasi.

Tim penyelam TNI telah menyusun strategi pengangkatan dan penunjukan personel penyelam yang terlibat dalam proses evakuasi. Langkah pertama adalah tim penyelam mengkalkulasi luas dan berat badan pesawat yang telah tertimbun lumpur. Selanjutnya, sebelum pengangkatan, tim penyelam mengikat sekeliling badan pesawat dengan menggunakan tali sling.

Sedangkan, jenazah di badan pesawat direncanakan akan dievakuasi satu per satu untuk mengantisipasi agar tidak terbawa oleh arus. 

Tim evakuasi TNI berusaha keras dan hati-hati, mengingat cuaca di sekitar perairan Selat Karimata kurang bersahabat dan  hujan sangat potensial di beberapa wilayah di sektor pencarian. 

Berdasarkan laporan BMKG, kondisi gelombang laut diramalkan berkisar dari 1,5 sampai 2,5 meter, dengan kecepatan arus 10 sampai 40 cm per detik. Angin dari arah barat berhembus dengan kecepatan permukaan 10 sampai 20 knot. Di beberapa tempat pun ada pembentukan awan kumulonimbus. (Kabar24.com)

BACA JUGA:

CALON KAPORLI TERSANGKA: Ini Komentar Jenderal Moeldoko

PROYEK MONOREL: Ahok Tunggu Masukan Kejagung

CALON KAPOLRI TERSANGKA: ICW Ganjar Jokowi Kartu Merah

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini