Bisnis.com, JAKARTA—Perolehan laba bersih yang dibukukan oleh PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) sepanjang 2014 melampaui target perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Kamis (15/1/2015), Askrindo membukukan laba bersih senilai Rp663,12 miliar atau tumbuh hampir dua kali lipat dari laba pada 2013.
Sebelumnya, Direktur Keuangan Askrindo T. Widya Kuntarto mengatakan pihaknya menargetkan perolehan laba senilai Rp640 miliar pada 2014.
Itu artinya, perusahaan asuransi pelat merah itu meraup laba Rp23 miliar lebih banyak dari target.
Pertumbuhan laba yang signifikan tersebut berbanding lurus dengan pertumbuhan premi yang didapat.
Untuk jasa penjaminan kredit, Askrindo berhasil meraup premi senilai Rp2,09 triliun.
Angka tersebut tumbuh sekitar 40% dari perolehan premi jasa penjaminan pada tahun sebelumnya.
Sepanjang Januari hingga Desember 2014 lalu, Askrindo juga sudah mulai menjalankan bisnis asuransi umum.
Unit usaha itu menyumbangkan premi senilai Rp120,76 miliar.
Tah hanya itu, bisnis reasuransi juga mampu memberi kontribusi premi sebesar Rp60,3 miliar.
Secara keseluruhan, total pendapatan underwriting yang dibukukan Askrindo sebesar Rp1,87 triliun.
Jumlah pendapatan tersebut belum ditambah dengan hasil investasi yang tumbuh dari Rp278,9 miliar pada 2013 menjadi Rp504,8 pada 2014.
Total aset perseroan juga mengalami pertumbuhan dari Rp6,52 triliun menjadi Rp8,21 triliun pada Desember 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel