PROYEK TOL LAUT: Pelindo I Incar Pinjaman Rp24 Triliun

Bisnis.com,15 Jan 2015, 05:37 WIB
Penulis: Sukirno
Proyek Tol Laut/Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Perusahaan pelat merah PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) mengincar pinjaman senilai Rp24 triliun untuk kebutuhan revitalisasi pelabuhan sebagai bagian proyek tol laut hingga 5 tahun.

Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo I, mengatakan kebutuhan dana hingga 2019 mencapai total Rp34 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk merevitalisasi pelabuhan di 11 kawasan pada empat provinsi Selat Malaka.

"Total kebutuhan dana sampai dengan 5 tahun ke depan sekitar Rp34 triliun. Itu porsi ekuitasnya Pelindo I sekitar Rp6 triliun, karena tidak semua proyek itu kita kerjakan sendiri," ungkapnya, Rabu (14/1/2015).

Dia mengatakan sejumlah proyek memang dikerjakan bersama badan usaha milik negara (BUMN) secara patungan. Pelindo telah membentuk kerjasama dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Hutama Karya (Persero), dan PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

Dari total kebutuhan dana Rp34 triliun, Pelindo I menyiapkan Rp6,6 triliun dan BUMN lain sekitar Rp4,3 triliun. Sisa kebutuhan dana yang mencapai Rp24 triliun akan dicari dari pendanaan eksternal berupa obligasi dan pinjaman perbankan.

"Sisanya itu Rp24 triliun nanti kita loans. Bank yang siap ada Bank Mandiri, BRI dan BNI," paparnya.

Sebagai tahap awal, perseroan berencana untuk menerbitkan obligasi senilai Rp300 miliar pada tahun ini. Pelindo I mengklaim telah mendapatkan peringkat dari idAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Dia mengklaim, ruang pinjaman Pelindo I masih cukup besar. Pasalnya, rasio pinjaman terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) masih kurang dari 1 kali dengan pinjaman Rp700 miliar dan ekuitas Rp3,7 triliun pada akhir 2014.

Khusus untuk tahun ini, Pelindo I mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) senilai Rp3,2 triliun. Belanja modal tersebut berasal dari kas internal sebesar Rp1,2 triliun dan pinjaman bank Rp2 triliun. (Bisnis.com)

 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhina Wulandari
Terkini