Bisnis.com, JAKARTA - Bankir memprediksikan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) bakal meningkat pada tahun ini.
Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk Edy Kuntarjo mengatakan jika kondisi usaha belum konsusif karena perlambatan pertumbuhan ekonomi yang dibarengi dengan kekhawatiran likuiditas, maka bank-bank perlu mewaspadai kenaikan NPL.
"Mendorong pertumbuhan kredit bisa saja, bank-bank khawatir dengan NPL," katanya, Kamis (15/1/2015).
Edy juga mengeluhkan akan adanya ketidakmerataan DPK di perbankan. Sebab, bank-bank skala besar condong menjadi penguasa sumber pendanaan.
Hingga November 2014, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) masih tinggi, sebesar 19,6%, jauh di atas ketentuan minimum 8%, sedangkan rasio kredit bermasalah tetap stabil di kisaran 2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel