Waspada, Terlalu Banyak Bekerja Picu Kecanduan Alkohol

Bisnis.com,16 Jan 2015, 07:56 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Ilustrasi/Personneltoday

Bisnis.com, JAKARTA—Orang-orang yang bekerja lebih dari 48 jam per minggu, berisiko mengalami kecanduan alkohol  daripada mereka yang bekerja secara normal.

Hal ini, berdasarkan sebuah studi global yang dilakukan di 14 negara. Mereka yang bekerja berlebihan berisiko mengonsumsi lebih dari 14 minuman per minggu untuk perempuan dan lebih dari 21 minuman per minggu untuk laki-laki.

Hal ini diyakini dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang merugikan, termasuk penyakit hati, kanker, stroke, penyakit jantung koroner dan gangguan mental.

Dalam sebuah analisis dari 333.693 orang di 14 negara, mereka menemukan bahwa jam kerja lebih lama meningkatkan kemungkinan penggunaan alkohol yang lebih tinggi sebesar 11 persen.

Sebuah analisis prospektif menemukan peningkatan serupa dalam risiko 12 persen untuk terjadinya penggunaan alkohol berisiko pada 100.602 orang dari sembilan negara.

Data peserta individu dari 18 studi prospektif menunjukkan bahwa mereka yang bekerja 49-54 jam dan 55 jam per minggu atau lebih, ditemukan memiliki peningkatan risiko 13 persen dan 12 persen masing-masing dari konsumsi alkohol berisiko dibandingkan dengan mereka yang bekerja 35-40 jam per minggu.

Para penulis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang terlihat antara laki-laki dan perempuan atau dengan usia, status sosial-ekonomi atau wilayah.

"Tempat kerja adalah pengaturan penting untuk pencegahan penyalahgunaan alkohol karena lebih dari setengah dari populasi orang dewasa yang bekerja," kata pemimpin peneliti Marianna Virtanen, seorang ahli epidemiologi di Finlandia Institute of Occupational Health di Helsinki dan University College London.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai apakah intervensi pencegahan terhadap penggunaan alkohol berisiko bisa mendapatkan keuntungan dari informasi mengenai jam kerja, tim menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini