Bisnis.com, DENPASAR--Jumlah pekerja sektor informal di wilayah Bali Nusra dan Papua yang bergabung dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan masih jauh dari harapan.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kanwil Bali Nusra dan Papua (Banuspa) mencatat dari target 2014, 79.5000 pekerja informal, yang berhasil ikut program mereka baru 45.000 pekerja.
"Tantangan mengajak pekerja informal bergabung sangat besar, karena manfaatnya tidak mereka dapatkan langsung sehingga agak susah untuk mengajak ikut," ungkap I Gusti Ngurah Suartika, Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Banuspa, Jumat (16/1).
Menurutnya, rendahnya jumlah pekerja sektor informal yang bergabung karena sosialisasi belum mengena.
Dia menyatakan potensi pekerja informal ikut program Jaminan Kecelakaan dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan sangat besar. Untuk itu, lanjutnya, penyelenggara jaminan sosial ini terus berusaha mengajak masyarakat pekerja sektor informal melalu pendekatan kerja sama dengan asosiasi-asosiasi.
Khusus di Bali, kerja sama yang dibuat dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) serta Balawista (wadah penyelamat pantai).
"Semua pendekatan berbagai lini kami coba dan koordinasikan agar maksimal," jelasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel