LPS Bidik Surplus Rp10,8 Triliun Tahun Ini

Bisnis.com,19 Jan 2015, 11:37 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksi surplus operasional sebesar Rp10,8 triliun tahun ini, lebih tinggi 58,8% dari surplus sepanjang 2014 sebesar Rp6,8 triliun.

Kartiko Wirjoatmodjo, Kepala Eksekutif LPS, mengatakan surplus akan ditopang pendapatan premi yang mencapai Rp8,5 triliun per tahun.

Selain itu, LPS juga berharap bisa mendapat hasil investasi dari penempatan dana penjaminan di instrumen Surat Berharga Negara (SBN) dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

"Investasi dana penjaminan hanya di instrumen yang konservatif," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, Senin (19/1/2015).

Sebagaimana diketahui, LPS menjamin simpanan nasabah hingga Rp2 miliar asal bunga yang dikenakan bank tidak melampaui suku bunga penjaminan atau LPS Rate.

Total dana penjaminan yang diinvestasikan LPS mencapai Rp58,5 triliun.

Kartiko mengatakan surplus yang diperoleh LPS akan ditempatkan sebagai cadangan penjaminan.

Hingga 2014, dana penjaminan LPS baru mencapai 1,17% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK).

Dana ini akan digunakan jika ada bank yang dilikuiditas.

Idealnya, dana penjaminan mencapai 2,5% dari total DPK.

"Kalau lebih dari 2,5%, itu akan ditempatkan sebagai PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini