Nelayan Minta Jaminan Pasok Elpiji untuk Koverter Kit

Bisnis.com,19 Jan 2015, 14:40 WIB
Penulis: Adi Ginanjar Maulana, Maman Abdurahman

Bisnis.com, BANDUNG—Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNISI) Jawa Barat meminta pemerintah menjamin ketersediaan gas elpiji 3 kg seiring pengguliran program konverter kit bagi kapal nelayan kecil.

Ketua HNSI Jabar Ono Surono beralasan selama ini masalah ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) berupa bagi nelayan belum terselesaikan akibat minimnya SPBN dan SPBN.

Kondisi ini memicu nelayan tidak dapat melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut karena kesulitan mendapatkan solar.

“Pemerintah jangan hanya bisa mengimbau dan menginstruksikan nelayan mengalihkan mesin berbahan solar ke gas.  Namun, program tersebut harus diimbangi dengan menyediakan gas 3 kg sesuai kebutuhan ke seluruh sentra nelayan,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (19/1).

Dia mengaku mendukung penuh apabila konversi tersebut dilakukan dengan merata. Sebab gas elpiji 3 kg bisa dimanfaatkan nelayan untuk melaut selama dua hari.

“Sudah terbukti hemat. Ini tinggal bagaimana kesiapan pemerintah untuk menyediakan gas 3 kg itu secara berkelanjutan,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga harus menyediakan teknologi mesin berbahan bakar gas bagi kapal di atas 5 GT hingga puluhan GT. Sebab selama ini konverter kit hanya mampu digunakan bagi kapal di bawah 5 GT.

“Harus segera dilakukan uji coba secara menyeluruh ke sentra-sentra nelayan. Kalau memang teknologi itu dapat mengefisiensi cost produksi maka kapal besar pun perlu mendapatkannya,” ujarnya.

Sementara itu, Presidium Serikat Nelayan Indonesia (SNI) Jabar Budi Laksana menaku tidak masalah apabila pemerintah meminta nelayan mengganti mesin dari berbahan bakar solar menjadi gas elpiji.

Namun, lanjutnya, pihaknya menyangsikan ketersediaan gas 3 kg bisa merata mengingat selama ini kebutuhan solar pun masih sulit didapat nelayan.

“Masalahnya sekarang sejauhmana keefektifan gas tersalurkan untuk nelayan. Pakai solar saja barangnya susahnya minta ampun didapat, apalagi beralih ke gas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini