Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Windu Kentjana International belum ada rencana untuk menurunkan bunga kredit kendati biaya dana mulai stabil pada akhir tahun lalu.
Direktur Utama PT Bank Windu Kentjana International Luianto Sudarmana mengatakan perseroan masih mengkaji bagaimana pergerakan cost of fund atau biaya dana pada awal tahun ini
"Kita lihat dulu di kuartal I 2015, bagaimana pergerakan bunga dana," ucapnya, Selasa (20/1/2015).
Biaya dana Bank Windu meningkat tahun ini setelah terjadi penaikan bunga simpanan, namun tidak serta merta dibarengi penaikan bunga pinjaman.
Luianto menjelaskan dana pihak ketiga yang dihimpun masih didominasi oleh dana mahal atau deposito. Oleh karena itu, perseroan menargetkan pertumbuhan DPK sebesar 15% dan berupaya meningkatkan dana murah, yaitu giro dan tabungan.
Pada November 2014, Bank Windu menetapkan bunga kredit konsumsi masing-masing sebesar 14,12% untuk KPR dan KPM.
Tahun ini, Bank Windu menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini mencapai 15%. Untuk mendukung pertumbuhan, perseroan telah menyiapkan tambahan dana senilai Rp1 triliun. Segmen penyaluran kredit difokuskan pada sektor perdagangan dan infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel