Pemegang Kepala Orang yang Dipenggal Tertangkap di Inggris

Bisnis.com,21 Jan 2015, 10:48 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Wartawan AS Steven Sotloff dipenggal oleh ISIS/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Kepolisian Inggris menangkap seorang anggota kelompok militan yang diduga memalsukan berita kematiannya di Suriah sehingga bisa kembali ke Inggris dengan tenang.

Pria bernama Imran Khawaja tersebut telah menghabiskan waktunya selama enam bulan di Suriah. Di sana dia bergabung dengan sebuah kamp pelatihan dan pernah muncul dalam satu foto dan video yang diunggah ke media sosial.

Dalam video itu, pria berusia 27 tahun tersebut sedang  memegang kepala orang yang sudah dipenggal. Di negeri yang diamuk perang itu, Khawaja bergabung dengan kelompok Rayat al-Tawheed. Kelompok ini kemudian dilaporkan bersekutu dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dalam video tersebut Khawaja menggunakan nama Abu Daigham al-Britani. Dia juga muncul dalam video propaganda yang menampilkan kehidupan sehari-hari di kamp pelatihan, menurut pihak pengadilan Inggris sebagaimana dikutuip mirror.co.uk, Rabu (21/1/2015).

Kelompok Raya al-Tawheed kemudian mengabarkan  bahwa Khawaja tewas dalam pertempuran. Polisi yakin kabar kematian Khawaja itu adalah bagian dari sebuah rencana untuk melakukan serangan teror.

"Dia (Khawaja) adalah tokoh senior Rayat al-Tawheed, kelompok yang bersekutu dengan ISIS. Kelompok ini mendukung aksi teror lewat media sosial di Inggris," kata Richard Walton, kepala Unit Komando Kontra-terorisme Kepolisian Metropolitan London.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini