Gerakan Nasional Kakao Selama 5 Tahun Diklaim Berhasil

Bisnis.com,21 Jan 2015, 00:02 WIB
Penulis: Irene Agustine
Kakao petani/bisnis.com
Bisnis.com, JAKARTA – Evaluasi pelaksanaan Gerakan Nasional Kakao selama lima tahun terakhir diklaim berhasil meningkatkan produktivitas di sejumlah daerah yang berkomitmen penuh menerapkan cara-cara pertanian  berkelanjutan atau good agricultural practices.
 
Direktur Tanaman Penyegar dan Rempah Kementerian Pertanian Azwar Abubakar mengatakan hasil evaluasi Gernas selama 2009 sampai 2014 pada program intensifikasi berhasil menaikkan rata-rata produktivitas dari 400 kg/ha menjadi 900 kg/ha.
 
Sementara itu, program rehabilitasi dapat menaikkan rata-rata produktivitas dari 400 kg/ha menjadi 900 kg/ha. Dia bahkan mengatakan ada kawasan yang dapat mencapai produktivitas 1,5 ton/ha dengan metode sambung samping.
 
“Sedangkan program peremajaan saat ini sudah dimulai dan kita harapkan bisa sampai 1,2 ton/ha,” katanya, Selasa, (20/1/2015).
 
Dia mengatakan sejauh ini Gernas telah dilakukan seluas 450.000 ha. Dari jumlah itu, kondisi yang terpantau baik dan sedang mencapai 76% sedangkan kondisi jelek mencapai 24%.
 
Menurut Azwar, perbedaan tersebut dikarenakan perlakuan berbeda yang dilakukan petani untuk mengelola tanamannya. Ada yang sudah menerapkan GAP secara maksimal ada juga yang belum.
 
Adapun, katanya, faktor bencana juga menjadi salah satu kendala belum maksimalnya evaluasi gernas selama ini.
 
“Kondisi jelek itu ada yang mati tanamannya. Ada karena banjir bandang, angin atau memang petani tidak menerapkan GAP dengan maksimal,” katanya.
 
Kementerian Pertanian mencatat angka sementara produksi kakao tahun lalu mencapai 680.000 ton atau meningkat dari tahun lalu sebesar 640.000 ton.
 
Dia mengatakan Gernas menyumbang sebesar 26% dari jumlah produksi. Adapun total luas tanam kakao yang terhitung sampai saat ini mencapai 1,7 juta ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini