Setelah Diancam, Freeport Akhirnya Bangun Smelter di Lahan Petrogres

Bisnis.com,22 Jan 2015, 14:58 WIB
Penulis: Ismail Fahmi
Pabrik smelter. Setelah diancam, Freeport akhirnya bangun Smelter di lahan Petrogres/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--PT Freeport Indonesia memastikan akan membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) di lahan milik PT Petrokimia Gresik (Petrogres)  di Gresik, Jawa Timur.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Syamsuddin mengatakan untuk itu,  pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Petrogres.

"Pada Rabu (21/1/2015) sore, kami baru ada kepastian pakai lahan milik Petrokimia Gresik dan akan ada MOU," katanya, Kamis (22/1/2015).

Menurut mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara itu, Freeport juga menjajaki untuk memasok asam sulfat yang merupakan produk samping "smelter" sebagai bahan baku Petrogres.

Di samping juga, bisa memasok "limestone" ke pabrik semen.

Maroef mengatakan pihaknya akan memakai lahan milik Petrogres seluas 60 ha.

Namun, ia belum bisa menjelaskan apakah lahan Petrokimia Gresik tersebut disewa atau beli. Ia juga belum bisa menjanjikan waktu pengoperasian smelter baru tersebut.

"Kami akan sesuaikan dengan target pemerintah," ujarnya seperti dikutip Antara.

Kapasitas smelter baru itu direncanakan sebesar dua juta ton konsentrat per tahun dengan nilai investasi  US$2,3 miliar.

Menurut catatan Bisnis, pemerintah mengancam akan menghentikan ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia, menyusul belum adanya progres pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian dari perusahaan asal AS tersebut.

"Freeport belum menunjukkan keseriusan membangun pabrik pengolahan dan pemurnian hasil tambang.  Saya kecewa karena sampai saat ini tidak ada kesungguhan. Kalau sampai 25 Januari ini belum ada progres smelter, maka izin ekspor Freeport akan dibekukan," ujar Menteri ESDM Sudirman Said.

Menurutnya, berdasarkan laporan, sampai sekarang ini Freeport belum mendapat kepastian lahan untuk  smelter.

Sudirman menegaskan pemerintah tidak akan tawar-menawar soal kewajiban pembangunan smelter.

Dia berharap Freeport segera mencari solusi agar memenuhi syarat pembangunan smelter, sehingga izin ekspor tidak dihentikan.

 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini