Bisnis.com, JAKARTA — PT Pan Indonesia Bank Tbk memastikan perseroan berhasil meraup laba pada tahun lalu, di atas perolehan keuntungan pada 2013.
Ketika ditanya realisasi kinerja perseroan pada 2014, Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo enggan menuturkan secara rinci besaran laba yang diperoleh. “Tapi paling tidak sama dengan perolehan laba pada 2013,” kata dia kepada Bisnis di Jakarta, belum lama ini.
Adapun, dari laporan keuangan perseroan pada September 2014, emiten berkode saham PNBN ini berhasil mengumpulkan laba setelah pajak bersih senilai Rp1,79 triliun atau naik 12,84% dari Rp1,58 triliun di bulan yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan laba tersebut ditopang kenaikan pendapatan bunga sebesar 19,45% menjadi Rp10,06 triliun pada September 2014 secara year on year (y-o-y).
Dalam 9 bulan pertama tahun lalu, PNBN mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 6,31% menjadi Rp109,18 triliun dari Rp102,69 triliun pada September 2013. Sementara, DPK tumbuh di bawah peningkatan kredit atau sebesar 5,44% secara y-o-y menjadi Rp120,06 triliun. Dengan pertumbuhan kredit dan DPK tersebut, PNBN mencatatkan loan to deposit ratio (LDR) perseroan di posisi 90,5% pada September 2014.
Sementara itu, pada akhir 2013, PNBN membukukan laba senilai Rp2,02 triliun atau naik tipis 6,15% dari Rp1,91 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Dari laporan keuangan Bank Panin, peningkatan tersebut terpantau karena naiknya pendapatan bunga sebesar 15,43% dari Rp10,04 triliun pada Desember 2012 menjadi Rp11,59 triliun di bulan yang sama tahun berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel