PENANGKAPAN WAKIL KETUA KPK: Koalisi Masyarakat Sipil Beri Dukungan KPK

Bisnis.com,23 Jan 2015, 12:52 WIB
Penulis: Redaksi
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto/Ilustrasi-JIBI Photo

BIsnis.com, JAKARTA - Koalisi Masyarakat Sipil sudah berkumpul di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memberikan dukungan kepada lembaga penegak hukum tersebut terkait dengan penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri tadi pagi.

"Saya datang ke sini untuk solidaritas dulu, untuk mencari tahu dulu. Pokoknya KPK kita dukung, saya ingin mengetahui penangkapan BW (Bambang Widjojanto)," kata mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana di gedung KPK, seperti dikutip dari Antara, Jumat (23/1/2015).

Selain Denny, hadir juga Direktur Advokasi LBH Jakarta Bahrain, Kordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar, peneliti Indonesia Corruption Watch Ade Irawan dan Emerson Yuntho, Direktur Pukat Korupsi Universitas Gadjah Mada Zainal Arifin Mochtar, relawan Salam Dua Jari Fadjroel Rachman dan penggiat antikorupsi lainnya.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Ronny Sompie menyatakan Bambang menjadi tersangka karena dugaan keterangan palsu sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010.

"Dalam kasus pilkada kota Waringin Barat. Kita agak lumayan paham kasus itu dan kita lagi berbicara dengan teman-teman untuk memperbanyak amunisi," kata Zainal.

Masyarakat sipil sendiri menurut Zainal sedang merumuskan langkah apa yang mau diambil dalam upaya mendorong penanganan proses korupsi.

"Kita selalu berharap yang seperti ini tidak mengganggu, karena setiap ada seperti ini, yang senang itu koruptor. KPK sibuk begini, kepolisian sibuk begini," tambah Zainal.

Dia mengatakan masyarakat sipil sedang merumuskan langkah berikutnya terkait kasus ini.

"Saya hanya mewakili masyarakat sipil. Masyarakat sipil sedang bertemu di atas untuk merumuskan langkahnya. Nanti kita akan sampaikan langkah-langkahnya," ungkap Zainal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini