Ini Kata Ahmad Dhani soal KPK, Polri & Jokowi | Yang Salah Siapa Ya...?

Bisnis.com,25 Jan 2015, 06:56 WIB
Penulis: Sutan Eries Adlin
Musisi Ahmad Dhani berkicau tentang kisruh yang terjadi antara KPK dan Mabes Polri, serta Presiden Jokowi/Antara

Kabar24.com, JAKARTA – Musisi Ahmad Dhani berkicau di akun Twitter-nya @AHMADDHANIPRAST, Sabtu (24/1/2015) tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ahmad Dhani yang pada Pemilihan Presiden 2014 menjadi pendukung utama calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Hatta Rajasa, pesaing pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla, menyebut kekisruhan yang terjadi saat ini antara KPK dan  Polri berawal dari langkah Presiden Jokowi yang meminta pandangan KPK dan PPATK tentang calon menteri di kabinetnya.

Berikut ini kicauan Ahmad Dhani di akun @AHMADDHANIPRAST tentang KPK, Polri dan Presiden Jokowi:

BACA JUGA: Ini Kata Ahmad Dhani Soal KPK, Polri & Jokowi I Antara BG dan BW 

Kekisruhan politik yang terjadi belakangan ini berawal ketika Presiden Jokowi mengajukan nama Komjen Pol. Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR (9/1/2015) kepada DPR. Setelah itu, tiba-tiba KPK secara mengejutkan  menyatakan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kasus gratifikasi pada Selasa (13/1/2015).

Penetapan Budi Gunawan (BG) sebagai tersangka ternyata tidak menyurutkan Presiden Jokowi mengajukan nama BG ke DPR yang akhirnya disetujui oleh sidang paripurna DPR sebagai Kapolri.

Menyikapi ketetapan KPK yang menjadikan BG tersangka dan sidang paripurna DPR yang menyetujui BG sebagai Kapolri, Presiden Jokowi kemudian memberhentikan Jenderal Pol. Sutarman sebagai Kapolri dan menunjuk Wakapolri Badrodin Haiti untuk menjalankan tugas dan wewenang Kapolri.

Pada saat yang bersamaan, Presiden Jokowi mengumumkan menunda pengangkatan Komjen BG sebagai Kapolri karena masih menunggu proses hukum yang membelit calon kapolri itu.

Di tengah kisruh tersebut, secara mengejutkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap polisi dan ditahan sekitar 18 jam oleh penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri karena tuduhan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu di pengadilan.

Status tersangka terhadap BW ditetapkan atas kasus sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada tahun 2010.

Atas desakan berbagai elemen termasuk pimpinan KPK, Bambang Widjojanto akhirnya diberikan penangguhan penahanan dan dilepas Sabtu dini hari (24/1/2015). (Bisnis.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutan Eries Adlin
Terkini