Pasar CUV, Honda Jatim Terima Inden HR-V 800 Unit

Bisnis.com,25 Jan 2015, 19:40 WIB
Penulis: Peni Widarti
Honda HR-V. produk CUV yang lebih dulu beredar di pasaran adalah seperti Nissan Juke, dan Mitshubisi Outlander. /Bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA – Honda Surabaya Center (HSC), main diler mobil Honda di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, menerima inden kendaraan crossover utility vehicle (CUV) Honda HR-V sebanyak 800 unit sejak pertam kali diluncurkan.

General Manager HSC Wendy Miharja mengatakan target penjualan HR-V secara nasional tahun ini adalah 25.000 unit. Di wilayah Surabaya, Bali dan Nusra ditargetkan bisa terjual 2.500 unit.

“Di awal tahun yang inden sudah 800 unit, kami percaya bahwa HR-V akan menjadi favorit baru di Indonesia kalau melihat tren pemesan yang sangat positif hingga saat ini,” katanya di sela acara  First 23 Handover Honda HR-V di Surabaya, Minggu (25/1/2015).

Dia mengatakan kemunculan kendaraan CUV bagi Honda untuk pertama kalinya tersebut diharapkan bisa mendongkrak penjualan Honda tahun ini.

Apalagi, dengan keunggulan CUV pada Honda HR-V bisa diperoleh dengan harga mulai Rp250 jutaan atau masih di bawah harga mobil segmen Sport Utility Vehicle (SUV) seperti Honda New CR-V.

Honda meyakini, kedatangan HR-V yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri itu akan menjadi market leader untuk kendaraan CUV di kelasnya. Diketahui, produk CUV yang lebih dulu beredar di pasaran adalah seperti Nissan Juke, dan Mitshubisi Outlander.

Presiden Direktur HSC Ang Hoey Tiong mengatakan sejak pertama kali diperkenalkan, kendaraan CUV Honda tersebut sudah banyak diminati.

Hingga kini ada 23 unit Honda HR-V yang diserah terimakan kepada para pembelinya. Sementara itu, 800 unit inden HR-V ditargetkan akan dilakukan pengiriman sampai Maret 2015.

“Sebanyak 23 pembeli tersebut merupakan pembeli pertama mobil ini. Kami mengapresiasi karena sudah setia menunggu kedatangan HR-V,”  katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini