Jiwasraya Kantongi Premi Rp6,6 Triliun

Bisnis.com,26 Jan 2015, 18:00 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA—PT Asuransi Jiwasraya (Jiwasraya) mengklaim telah mengantongi pendapatan premi bruto senilai Rp6,6 triliun pada tahun lalu, naik 22% dibandingkan dengan pencapaian 2013.

Namun, perolehan premi bruto tersebut masih di bawah target tahunan perusahaan asuransi jiwa pelat merah itu pada 2014 yaitu Rp6,8 triliun-Rp7 triliun. Selain itu, Jiwasraya juga menargetkan perolehan laba sekitar 400 miliar pada tahun lalu.

“[Untuk laba], saya belum bisa membeberkan angkanya karena belum diaudit. Tetapi, saya yakin target laba akan tercapai,” kata Direktur Utama Hendrisman Rahim di Jakarta, seperti dikutip Bisnis.com, Senin (26/1/2015).

Hingga saat ini, kontribusi ritel dengan produk tradisional masih mendominasi sekitar 80%. “Meski trennya beralih ke produk unit link, tetapi Jiwasraya berkomitmen untuk membesarkan pasar asuransi tradisional,” katanya.

Kendati demikian, dirinya berambisi untuk memacu kontribusi produk unit link menjadi 40% sehingga tergenjot menjadi 60%. Perusahaan asuransi jiwa itu juga berkeinginan untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk tertentu.

Di samping itu, Hedrisman menambahkan hasil investasi yang diperoleh Jiwasraya mencapai Rp1,5 triliun sepanjang Januari-Desember 2014. Capaian tersebut melebihi dari target yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp1,3 triliun.

“Pada tahun ini, targetnya tidak jauh dari angka Rp1,5 triliun. Mungkin sedikit naik, tapi tidak terlalu banyak,” imbuhnya.

Sementara itu, Jiwasraya membidik pendapatan premi bruto di kisaran Rp8 triliun-Rp9 triliun pada tahun ini. Untuk mencapai target itu, Hendrisman mengaku memiliki rencana untuk meluncurkan lima produk, salah satunya adalah bancassurance.

“Ada beberapa yang dirilis semester I/2015, sisanya semester II/2015. Meskipun kami ingin menggenjot porsi bancassurance, produk tradisional masih menjadi kelebihan Jiwasraya,” jelasnya.

Jiwasraya sendiri telah memiliki kerja sama bancassurance dengan sejumlah bank a.l PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, Standard Chartered, PT Bank Victoria International Tbk, beberapa BPD dan PT CIMB Niaga. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini