Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memangkas belanja modal hingga US$70 juta atau Rp875 miliar dan menunda kedatangan pesawat baru.
Direktur Keuangan Risiko & Teknologi Informasi GIAA, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan pemotongan belanja modal (capital expenditure/capex) sebagai upaya efisiensi.
"Pemotongan belanja modal paling besar dari biaya bahan bakar dan early terminations pesawat," ungkapnya, Selasa (27/1/2015).
Dia menyebutkan untuk belanja operasional, sebagian besar anggaran digunakan untuk perawatan mesin-mesin pesawat. Rencana belanja modal tahun ini mencapai US$130 juta yang berasal dari kas internal.
Pemangkasan terbesar untuk menegosiasi ulang atas kedatangan pesawat pada tahun ini sehingga hanya menjadi 15 unit armada baru. Penundaan kedatangan pesawat mencapai 9 unit dan membuat belanja modal bakal terpangkas cukup besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel